Crane memainkan peran penting di banyak industri, mengangkat dan mengangkut benda berat dengan presisi dan efisiensi. Ada berbagai jenis derek, termasuk derek ringan, derek di atas kepala, derek gantri, dan derek jib. Namun, sama seperti mesin lainnya, crane memiliki masa pakai yang terbatas. Pertanyaan yang sering kita tanyakan adalah “Berapa lama crane saya akan bertahan?” atau "Haruskah saya mengganti derek saya atau melakukan perawatan?"
Pertama, berikut adalah infografik yang dengan cepat menjawab pertanyaan Anda tentang umur crane dan menunjukkan 5 faktor utama yang mempengaruhi umur crane.
Berapa masa pakai derek biasa? Kapan saya harus mengganti derek saya?
Masa pakai derek mengacu pada lamanya derek tetap berfungsi, efisien, dan aman. Jika derek tidak dapat beroperasi dengan aman atau normal, pemeliharaan mungkin diperlukan. Masa kerja derek yang aman terutama bergantung pada masa kerja struktur logamnya tanpa retak lelah. Umur struktur derek ditentukan antara 15 hingga 50 tahun, biasanya 30 tahun. Namun bila biaya perbaikan atau pemeliharaan melebihi biaya dan manfaat penggantian, maka masa pakai ekonomisnya telah habis dan perlu diganti.
Mengambil contoh derek jembatan, umurnya umumnya bervariasi sesuai dengan tingkat kerjanya. Umur tingkat kerja A1-A2 adalah 30 tahun, umur tingkat kerja A3-A5 adalah 25 tahun, dan umur tingkat kerja A6-A7 adalah 20 bertahun-tahun. Contoh lainnya adalah gantry crane. Umur gantry crane umumnya 10-15 tahun. Selain itu, derek berat biasanya mengangkat beban berat, dan struktur logam serta bagian yang menahan tegangan lebih rentan terhadap deformasi dan retak. Masa pakai derek khusus adalah derek metalurgi yang lebih pendek, umumnya 10-15 tahun, serta memerlukan perawatan dan inspeksi. Namun, penerapan sebenarnya mungkin berbeda karena berbagai alasan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Umur Derek
Umur crane dipengaruhi oleh banyak aspek, antara lain:
Kualitas Struktural dan Material:
Kualitas struktural crane dan bahan yang digunakan dalam pembuatannya merupakan faktor kunci dalam menentukan masa pakainya. Crane yang dibangun dengan komponen berkualitas dan bahan kokoh umumnya lebih awet dan tahan lama. Kualitas komponen seperti boom, tiang, kabel, dan sistem kontrol harus diperiksa dengan cermat sebelum membeli crane.
Kondisi Lingkungan:
Kondisi lingkungan tempat crane beroperasi dapat berdampak signifikan terhadap masa pakainya. Suhu ekstrem, kelembapan, zat korosif, dan paparan elemen cuaca buruk dapat mempercepat keausan dan kerusakan pada komponen derek. Tindakan perlindungan seperti pelapis anti korosi dan pembersihan rutin harus dilakukan untuk mengurangi dampak kondisi lingkungan yang merugikan.
Perawatan dan Inspeksi Reguler:
Perawatan dan inspeksi rutin sangat penting untuk memaksimalkan masa pakai crane. Inspeksi rutin membantu mengidentifikasi tanda-tanda komponen yang aus, rusak, atau tidak berfungsi. Pelumasan yang tepat, penyesuaian penyelarasan, dan perbaikan tepat waktu harus dilakukan untuk mencegah masalah kecil berkembang menjadi masalah besar.
Pelatihan dan Kompetensi Operator:
Kompetensi dan pelatihan operator derek mempunyai dampak signifikan terhadap masa pakai peralatan. Operator yang terlatih akan lebih mungkin mengoperasikan derek dalam batas yang ditentukan dan menghindari tekanan berlebihan pada alat berat. Selain itu, operator harus mengikuti prosedur pengoperasian dan pedoman keselamatan yang direkomendasikan untuk meminimalkan risiko kecelakaan dan potensi kerusakan pada derek.
Dari semua penyebab tersebut, kondisi lingkungan dan pengoperasian yang tidak tepat merupakan penyebab utama, dengan 5 alasan utama yang paling memprihatinkan.
Kesimpulan
Singkatnya, umur derek dapat diperpanjang secara signifikan dengan mempertimbangkan berbagai faktor secara cermat. Berinvestasi dalam konstruksi berkualitas, melakukan pemeliharaan dan inspeksi secara teratur, memprioritaskan pelatihan operator, menjaga terhadap kondisi lingkungan yang buruk, dan mempertimbangkan peningkatan dan modernisasi, semuanya dapat membantu memaksimalkan umur derek.